Setelah Presiden Soeharto mundur, MPR mengadakan sidang istimewa pada 10-13 November 1998. Tujuan pelaksanaan sidang istimewa tersebut adalah…
Jawaban
Pada tanggal 10-13 November 1998, dilaksanakan sidang Istimewa untuk memutuskan diperlukannya percepatan pemilihan umum yang akan diselenggarakan pada tahun 1999
Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut.
Sidang Istimewa MPR adalah sidang yang diselenggarakan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Indonesia atas permintaan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) atau Sidang Tahunan Majelis untuk meminta dan menilai pertanggungjawaban Presiden atas pelaksaan putusan Majelis.
Pada tanggal 10-13 November 1998, dilaksanakan sidang Istimewa untuk memutuskan diperlukannya percepatan pemilihan umum yang akan diselenggarakan pada tahun 1999, sebelumnya pada tahun 1997-1998 sedang terjadi krisis sosial, ekonomi dan politik dalam pemerintahan Orde Baru / masa pemerintahan Presiden Soeharto.
Awalnya sidang ini ditolak oleh aktivis dan mahasiswa, tetapi dihadang oleh penjagaan militer, brimob, dan pengamanan swakarsa. Akibatnya korban sipil berjatuhan dan diperingati sebagai Tragedi Semanggi.
Dengan demikian, sidang istimewa pada tanggal 10-13 November 1998, bertujuan untuk memutuskan diperlukannya percepatan pemilihan umum yang akan diselenggarakan pada tahun 1999
Pertanyaan Lain :
- Saat awal di didirikan VOC, meminta keistimewaan hak-hak dagang akan tetapi dalam perkembangan nya menjadi penguasa pasar
- Sejarah tentang di mana Islam pertama kali muncul di Indonesia
- Salah satu pengaruh positif dari posisi silang Indonesia adalah….
- Berikut adalah contoh kalimat imperatif, kecuali ….
- Selama perjuangan bersenjata menghadapi sekutu dan Belanda TNI dipimpin oleh
Kumpulan Materi :
Informasi Kuliah dan Beasiswa :
- Pendaftaran Beasiswa LPDP 2022 Tahap II Segera Dibuka ! Ini Syaratnya
- Seleksi Mandiri Universitas Airlangga D3, D4, dan S1 Tahun 2022